Selamat membaca

semoga bermanfaat

judul widget leftbar

BRIKET SERBUK KAYU SISA GERGAJIAN
SOLUSI MASYARAKAT TERBARUKAN
Oleh :
Eva Hapsari, Gita Putri Maulidya, Kusuma Praend A., Rully Septria, Saprian
Jurusan Teknik Lingkungan - Universitas Islam Indonesia


ABSTRAK

Briket sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah dan solusi untuk mengatasi masalah perekonomian masyarakat menengah ke bawah, dimana hal yang kita harapkan dapat meningkatkan tingkat efisiensi dan keramahan lingkungan. Permasalahan ini bermula dari UU No 22 Tahun 2001 bahwa :”minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan yang dikuasai oleh negara serta merupakan komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional sehingga pengelolaannya harus dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara maksimal”. Penelitian ini dilakukan atas dasar tingginya harga dan bahaya Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk keselamatan masyarakat. Briket yang digunakan untuk bahan bakar ini terbuat dari limbah serbuk kayu sisa gergajian dari usaha industri yang hanya dijual murah padahal limbah tersebut berperan penting sebagai bahan baku pembuatan briket. Apalagi limbah dari briket itu sendiri dapat diolah kembali menjadi briket yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Bahan dasar dari briket ini adalah campuran antara serbuk sisa gergajian dengan campuran tepung kanji (perbandingan tepung dengan air adalah 9:1) yang diakhiri pencelupan ke  minyak goreng dan oli. Bahan ini dipilih karena memiliki rantai karbon yang berperan penting dalam proses pembakaran, dimana bahan tersebut dapat memperbesar pori-pori briket sehingga udara yang akan masuk didalamnya lebih mudah dan cepat. Berbeda dengan yang tidak dicelup dengan oli atau minyak goreng bekas, pori-porinya tidak akan besar sehingga udara akan sulit masuk, maka reaksi oksidasi juga akan sulit terjadi. Hasil penelitian ini dapat diperoleh manfaat dari segi bahan baku, durasi nyala cepat, pemakaian yang instan, efisiensi dana, dan kelestarian lingkungan.

Kata Kunci : Briket, Oli, Minyak goreng


PENDAHULUAN

Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) dan ekonomi  yang terjadi beberapa dekade akhir ini mengakibatkan BBM menjadi semakin mahal dan langka. Mengacu pada kebijaksanaan pemerintah dalam Peraturan Presiden No. 05/2006 yang telah menetapkan sasaran kebijakan energi nasional, diantaranya terwujudnya bauran energi yang optimal pada 2025, dengan peranan gas bumi dalam struktur bauran energi lebih dari 30% (Anonim1, 2009). Sementara itu, sampai 2008 tercatat peranan gas dalam bauran energi masih sekitar 19% dikarenakan melonjaknya harga BBM. Fakta ini merupakan suatu kebijakan yang sangat dilematis bagi pemerintah. Alasannya adalah jika harga BBM tidak disesuaikan dengan harga internasional yang juga mengalami kenaikan, maka akan terjadi defisit keuangan negara. Hal tersebut akan berdampak lebih luas lagi terhadap kenaikan harga pada produk-produk subtitusi lain, seperti Crude Palm Oil (CPO) yang menjadi komoditas penting di dunia.
Tidak hanya dampak negatif, kenaikan harga BBM ternyata mempunyai dampak positif yaitu memacu masyarakat untuk berpikir cerdas dalam menyikapinya, seperti memodifikasi asupan BBM pada kendaraan bermotor dengan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan ada pula yang mencoba mencampur bensin dengan air. Sementara itu untuk keperluan rumah tangga, ada yang memanfaatkan biogas dari septictank untuk memasak.

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Tes Paragraf

Judul widget rightbar

Template Oleh trikmudahseo