DIAWALI DENGAN BISMILLAH

 

        Kampus Terpadu, Jum’at/20 Agustus 2010. Dalam rangka pembekalan mahasiswa yang lolos Program Unggulan S-1 Teknik Lingkungan FTSP UII Ir.H.Mochammad Teguh,MSCE,Ph.D selaku Dekan FTSP UII menyampaikan dengan penuh harapan agar 3 calon mahasiswi dan 4 calon mahasiswa yang lolos dalam seleksi Program beasiswa Unggulan yang diselenggarakan Biro Perencanaan dan kerjasama Luar Negeri RI ini setelah kuliah belajar dengan sungguh-sungguh. Beliau berharap mahasiswa yang unggul ini betul-betul menjadi pioneer bagi mahasiswa yang lainnya baik dalam proses pembelajaran di Teknik Lingkungan FTSP UII bahkan sampai pada saat terjun di masyarakat. Acara dihadiri pula Ir.Hanif Budiman,MSA selaku Wakil Dekan FTSP UII dan Andik Yulianto,ST.,MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII.

      Adapun daftar tujuh calon mahasiswa yang diterima sebagai mahasiswa Peserta Program Beasiswa Unggulan Jenjang S1 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII antara lain adalah:
Muhammad Sofiudin, prestasi Siswa Teladan Surakarta, berasal dari Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta; - Harun Abdul Aziz, Juara Cerdas Cermat UUD 1945 Tingkat SLTA se-Indonesia, berasal dari MAN Yogyakarta I dan Ponpes Al-Hakim Yogyakarta; - Yuliatun Masriroh, juara IV MQK Tingkat Provinsi DIY, berasal dari SMA Negeri 1 Wates-Kulon Progo dan Ponpes Zahratul Jannah-Kulon Progo-DIY; - Anisa Rahmatika, juara I MTQ Tingkat Provinsi DIY, berasal dari MAN Yogyakarta 1 dan Ponpes Al-Muhsin-Krapyak-Yogyakarta; - Yasin Mustofa, juara I MQK Tingkat Provinsi DIY, berasal dari MAN Wonokromo-Bantul-DIY dan Ponpes Fadlun Minalloh-Pleret-Bantul; - Miftahlana, Juara I MHQ se-Tebuireng, berasal dari MA Madrasatul Qur’an Tebuireng-Jombang-Jawa Timur; - Eva Hapsari, juara II Industrial Zuij Tingkat Nasional, berasal dari Ponpes MA Ali Maksum dan Ponpes Ali Maksum-Krapyak-Yogyakarta.

      Dalam sambutan penutupnya, Mochammad Teguh sampaikan pula kepada mahasiswa unggul tersebut agar mensukuri anugerah ini, yakni dengan cara selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi pioneer yang bisa meneladani baik mulai ibadah praktis seperti sholat berjamaah, dan lain sebagainya. Selanjutnya bakat awal yang dimiliki selama ini diharapkan dipupuk terus agar mencapai sebuah kompetensi yang unik namun positif.
(Liputan M haryo Subodro)